Cara Mengatasi Gejala Bayi Tumbuh Gigi
by Hasfinda Fakhir Mufid, S.Keb, Bd.
16 March 2023
HaiMama!
Menghadapi bayi yang sedang tumbuh gigi memang susah-susah gampang. Saat tumbuh gigi, bayi bisa menjadi lebih rewel, tidak mau makan, bahkan demam. Nah, sebelum mengetahui cara mengatasinya, Mama perlu tahu lebih dulu kapan biasanya bayi mulai mengalami pertumbuhan gigi.
Kapan bayi mulai tumgi?
Umumnya usia tumbuh gigi pertama bayi adalah 4-8 bulan, diawali dengan tumbuhnya gigi seri bawah. Pertumbuhan gigi akan berakhir setelah gigi geraham kedua muncul yaitu sekitar usia 30-36 bulan.
Variasi usia tumbuh gigi pertama tergantung pada beberapa hal, di antaranya faktor keturunan dan nutrisi. Kalsium merupakan zat gizi yang berpengaruh pada pertumbuhan gigi anak. Karena itu, penting untuk memenuhi kebutuhan kalsium ibu selama hamil dan menyusui, serta bayi saat MPASI.
Menurut American Academy of Pediatrics, tumbuh gigi pertama paling lambat terjadi di usia 15 bulan. Jika sampai usia 18 bulan belum juga ada tanda-tanda pertumbuhan gigi, sebaiknya segera konsultasi ke dokter anak untuk pemeriksaan dan terapi lebih lanjut.
Bagaimana gejala tumbuh gigi?
Beberapa gejala yang mungkin muncul ketika bayi tumbuh gigi adalah sebagai berikut:
- Gusi kemerahan dan bengkak
- Demam, ciri demam tumbuh gigi biasanya tidak lebih dari 380C
- Rewel
- Suka menggigit
- Mengeluarkan banyak liur
- Kehilangan nafsu makan
Bagaimana cara mengatasi gejala tumbuh gigi?
Gusi yang nyeri dan bengkak biasanya menjadi penyebab utama gejala tumbuh gigi. Berikut beberapa cara mengatasinya:
- Berikan makanan dingin atau buah beku. Suhu dingin dan tekanan pada gusi dapat membantu mengurangi rasa nyeri.
- Pada bayi yang sudah bisa memakan makanan padat, berikan finger food padat.
3. Pada bayi yang belum MPASI, pijat lembut area gusi. Gunakan jari Mama yang sudah bersih, celupkan ke air dingin sebelum memijat untuk memberikan efek dingin pada gusi.
4. Jika bayi demam, kompres bayi dengan air hangat di area pembuluh darah besar. Seperti lipatan paha, ketiak, dan leher.
Secara umum, gejala tumbuh gigi tidak membutuhkan pengobatan medis. Namun, jika bayi menunjukkan gejala diare, muntah, demam tinggi, atau batuk dan hidung tersumbat, jangan ragu untuk memeriksakan bayi Mama, ya!
Referensi :
- Thompson, K., & Huntington, M. K. (2019). Methods of Symptomatic Relief of Teething in Infants and Young Children Recommended by South Dakota Physicians. South Dakota Medicine : The Journal of The South Dakota State Medical Association, 72(11), 509–512.
- Jones M. (2002). Teething in Children and The Alleviation of Symptoms. The Journal of Family Health Care, 12(1), 12–13.
- Eisenstadt M, Malkiel S, Pollak U. (2017). It’s Alright, Ma (I’m only Teething...) Dispelling the Myth from the Teeth. Academic Journal of Pediatrics and Neonatology. 2017; 3(4): 555618. DOI: 10.19080/AJPN.2017.03.555618
- Shita, Amandia D. P. & Sulistyani. Pengaruh Kalsium Terhadap Tumbuh Kembang Gigi Geligi Anak. STOMATOGNATIC - Jurnal Kedokteran Gigi, [S.l.], v. 7, n. 3, p. 40-44, dec. 2015.
- Karjiker, YI, & Morkel, JA. (2020). Teething Symptoms and Management During Infancy - A Narrative Review. South African Dental Journal, 75 (2), 87-93. https://dx.doi.org/10.17159/2519-0105/2020/v75no2a5