Kenali Tanda Awal Persalinan Yuk moms! Mengetahui tanda persalinan untuk persiapan ibu

Persalinan

by Farihatuz Zakiyah

3 February 2024

picpersalinan.png

Persalinan merupakan proses keluarnya janin yang telah matang dari segi usia dan mampu untuk hidup di luar kandungan secara spontan. Usia cukup bulan berlangsung dari usia kehamilan 37 minggu hingga 42 minggu. Persalinan normal merupakan lahirnya janin secara spontan dengan keluarnya kepala bagian belakang tanpa adanya penyulit atau komplikasi dari ibu maupun janin. Banyak sekali ibu hamil yang masih belum mengerti bagaimana tanda-tanda persalinan. Pada umumnya dapat diketahui 3 tanda-tanda persalinan yaitu :

1. Adanya kontraksi atau his

Tanda-tanda yang dirasakan ibu seperti merasa kenceng-kenceng dan nyeri menjalar dari perut ibu hinggu ke pinggang. Terdapat 2 macam kontraksi yaitu kontraksi palsu dan kontraksi sebenarnya. Kontraksi palsu atau Braxton hicks merupakan kontraksi yang terjadi sebentar, tidak teratur dan tidak sering. Jika kontraksi sebenarnya dirasakan kontraksi teratur semakin lama semakin kuat dan semakin terasa mulas dan nyeri hal tersebut menjadi tanda kontraksi mau melahirkan.

2. Adanya pembukaan pada serviks

Pembukaan serviks pada ibu primigravida atau ibu hamil dengan kehamilan pertama akan terasa sangat nyeri dibandingkan dengan ibu yang sudah pernah mengalami kehamilan. Hal ini terjadi karena adanya tekanan kepala janin di panggul ibu untuk mengalami pembukaan serviks.

3. Adanya ketuban yang pecah atau keluarnya lendir darah

Lendir kental yang bercampur darah disebut dengan bloody show ketika keluar menjelang proses persalinan. Keluarnya bloody show disebabkan oleh terpisahnya selaput membrane yang mengelilingi janin dengan dinding rahim. Ketuban atau koroamnion yang berfungsi untuk melindungi janin agar tidak mengalami trauma dan bisa bergerak bebas, ini menjadi salah satu tanda-tanda melahirkan sudah dekat.. Cairan ketuban tidak berbau dan berwarna bening. Terjadinya infeksi pada proses persalinan dapat disebabkan karena ketuban pecah sehingga memiliki potensi kuman untuk masuk, maka dari itu janin harus segera dilahirkan sebelum 24 jam.

Berikut merupakan beberapa hal yang dapat mempengaruhi keberhasilan pada proses persalinan yaitu :

1. Power merupakan kekuatan atau tenaga dari ibu ketika mengejan dan mendorong bayi. Salah satu hal yang dapat memperlancar proses persalinan yaitu tenaga ibu.

2. Passage merupakan kondisi jalan lahir seperti mulut rahim dan ukuran panggul ibu. Keadaan jalan lahir merupakan hal penting untuk menetukan apakah ibu bisa melakukan persalinan normal atau section sesaria.

3. Passanger merupakan bayi itu sendiri, dalam proses persalinan taksiran berat janin perlu diperhatikan untuk menghindari dari adanya trauma persalinan.

4. Psikologi merupakan respon ibu terhadap proses persalinan, adanya respon positif dapat membantu dalam proses persalinan. Ibu yang memiliki lingkungan positif dapat memperlancar proses persalinan karena ketika ibu merasa bahagia ibu akan mengeluarkan hormone endorphin yang dapat membantu mempercepat proses persalinan.

5. Penolong juga memiliki peran dalam proses persalinan untuk membantu menangani adanya suatu komplikasi yang terjadi selama proses persalinan.


Terdapat beberapa penelitian pemegang faktor penting dalam proses persalinan adalah:

1. Teori oksitosin dimana kadar oksitosin meningkat dan dapat mempengaruhi kontraksi pada otot rahim.

2. Teori distansia rahim dimaksudkan ketika usia kehamilan semakin tua maka akan terjadi peregangan pada otot rahim.

3. Janin merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi proses persalinan terutama saat dalam masalah.

4. Teori prostaglandin yang memicu terjadinya kontraksi karena menstimulasi rahim untuk berkontraksi.

5. Teori plasenta menjadi tua menyebabkan kadar progesterone dan esterogen menurun yang menimbulkan adanya kontraksi pada rahim.

6. Teori iritasi mekanik terjadi ketika adanya tekanan kepala janin pada belakang serviks maka akan menyebabkan terjadinya kontraksi.

Referensi :

  • Akademi Kebidanan Wira Husada Nusantara Malang, Q. (2019) ‘Kajian Metode Persalinan Normal Dengan Bantuan Cermin Pada Persalinan Kala Ii Ibu Primigravida’, Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 7(2), pp. 61–68.
  • Indah, I., Firdayanti, F. and Nadyah, N. (2019) ‘Manajemen Asuhan Kebidanan Intranatal Pada Ny “N” dengan Usia Kehamilan Preterm di RSUD Syekh Yusuf Gowa Tanggal 01 Juli 2018’, Jurnal Midwifery, 1(1), pp. 1–14. doi: 10.24252/jmw.v1i1.7531.
  • Pefbrianti, D. (2015) ‘Analisis Faktor yang Berhubungan Dengan Pemilihan Metode Persalinan Di Rumah Sakit Pelita Insani Martapura’, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, pp. 7–43.
  • Rosyati, H., Km, M. and Pengantar, K. (2017) ‘Asuhan Persalinan Normal’.
  • Yulizawati et al. (2019) Buku Asuhan Kelahiran, Indomedika Pustaka.